Rabu, 31 Agustus 2016

Apa Itu CBU

Lagi browsing kesana-kemari ketemu kata CBU. Kepikiran untuk sharing disini, siapa tahu ada yang belum tahu istilah kata ini. Ok, saya coba menjelaskan di tulisan kali ini.

CBU singkatan dari Completely Build Up. Istilah kata ini biasa dipakai dalam dunia otomotif. Mungkin pernah mendengar motor CBR 150R CBU, Ninja 250 CBU, dan yang lagi ramai akhir-akhir ini Duke/RC 200 CBU. Nah kata CBU disini berarti motor-motor tersebut didatangkan dari luar Indonesia dalam keadaan utuh, jadi bahan dari luar dan dirakit di luar.

Ok sekian sharing singkat, semoga bermanfaat. Next saya akan sharing istilah teman-temannya CBU..don't miss it.

Minggu, 28 Agustus 2016

Cara Menghapus atau Menghilangkan Pajak Progresif

Halo..kali ini saya mau share bagaimana caranya menghilangkan pajak progresif untuk kendaraan roda 2, sesuai dengan janji saya di tulisan Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB. Untuk roda 4 mungkin caranya sama saja.

Jadi penghilangan pajak progresif ini berbarengan saat saya mengurusi balik nama STNK di Samsat Gunung Sahari. Saya ke bagian pengecekan pajak progresif yang berada di lantai 1, letaknya di tengah-tengah. Di tempat itu dimintakan nomor KTP nya, lalu dicek di database. Dan hasilnya memang ada 1 motor yang masih atas nama saya tetapi sudah dijual. Daripada saya kena pajak progresif, toh motornya buka di saya lagi, saya tanya ke bagian tersebut untuk menghilangkan pajak progresif ini bagaimana. Lalu saya diarahkan ke lantai 4 untuk pengurusannya.

Sesampainya di lantai 4, saya diberikan formulir yang nantinya diisi dengan data kendaraan yang mau dihilangkan pajak progresifnya, dilengkapi dengan fotokopi KTP dan tandatangan bermaterai, jangan lupa difotokopi form yang sudah diisi untuk arsip pribadi. Catatan penting, kalau ada niatan hilangin pajak progresif jangan lupa bawa materai ya, karena bisa menambah waktu lagi untuk mencarinya. Catatan tambahan, jika menghilangkan pajak progresif berbarengan dengan balik nama ataupun perpanjang STNK dan, maka diurusi dulu hilangin pajak progresifnya agar STNK yang sudah jadi nanti bersih dari pajak progresif.

Setelah semua dilengkapi serahin kembali ke loket penghilangan pajak progresif dan ditunggu. Tidak terlalu lama akan dipanggil untuk dikonfirmasi bahwa datanya sudah selesai diolah. Wow..simple dan cepat ya.

Semoga bermanfaat.

Jumat, 26 Agustus 2016

Cara Konek atau Sync Stick Controller XBox 360

Halo...kali ini saya mau share pengalaman beli stick controller Xbox 360 untuk player 2. Setelah dibuka dan dipasang baterai, saya pikir tinggal turn on stick nya dan langsung sync dengan Xbox 360 nya, ternyata dugaan saya salah. Lampu indikator di Xbox hanya menyala seperempat lingkaran, menandakan hanya 1 controller yang connect. Sedangkan di stick nya lampu indikator berputar-putar, mungkin sedang mencari pasangannya yang tak kunjung nyantol..tsahhhh.

Saya coba cek di mesin Xbox bagian depan ternyata ada tombol bergambar seperti logo wifi dan di stick nya ada tombol buletan kecil di bagian atas tempat baterai. Saya coba tekan tombol di mesin Xbox tersebut dan lampu indikator di mesinnya berputar-putar seperti pada stick. Setelah itu saya tekan sambil ditahan tombol di stick nya sampai akhirnya keduanya sync up. Lampu indikator di mesin Xbox menjadi setengah lingkaran dan lampu di stick nya seperempat lingkaran di bagian atas kanan, menandakan sudah connect menjadi player 2.

Nah..akhirnya saya bisa main Xbox as multiplayer dengan keluarga. Ok selamat mencoba dan semoga berguna.

Senin, 15 Agustus 2016

Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB - Part 3

Lanjutan dari part 2...

Saatnya babak final dari cerita trilogi serba serbi balik nama STNK dan BPKB. Setelah proses balik nama STNK selesai, tinggalah proses balik nama BPKB. Jangan lupa yang dibutuhkan fotokopi KTP, STNK terbaru, BPKB, dan juga formulir esek-esek norang dan nosin.

Sampai di Samsat Gatsu, parkir mobil (karena kali ini bawa keluarga, sekalian jalan-jalan) lalu meluncur ke gedung biru. Oiya untuk balik nama BPKB tidak diwajibkan bawa kendaraan yang mau dibalik nama. Lalu antri untuk ambil nomor, kurang beruntungnya saya lupa fotokopi STNK terbaru, jadinya harus cari tempat fotokopian. Sebenarnya depan dan di dalam ada mesin fotokopi, cuma lagi rusak kala itu, jadilah tanya penjaga sekitar tempat fotokopi terdekat. Diarahkan ke kantin yang ada di serong kiri gedung biru.

Sampai di kantin, antrian fotokopi lumayan panjang, jadi pembelajaran buat saya nih jangan sampai fotokopi di tempat kejadian, sulit, antri, dan berdiri. Untungnya nomor antrian balik nama BPKB sudah didapat jadi tidak kuatir dapat nomor antrian yang lebih jauh. Kalau tidak salah nomor antrian yang saya dapat sudah di angka 1157, padahal sampai Samsat jam 08:30. Next, jika ada kebutuhan ke Samsat, datang lebih pagi, kalau perlu habis Shubuh langsung meluncur, hehehe.

Ok semua sudah lengkap, tinggal nunggu dipanggil. Sekiranya 1,5 jam saya baru dipanggil semenjak ambil nomor antrian. Dengan pede nya bawa dokumen lengkap ke loket pendaftaran, ternyata..horor guys..horor. Ada 1 step yang terlewati, yaitu beli barcode untuk formulir pendaftaran. Waduh, harap-harap cemas harus antri lagi, saya pastikan ke pak Polisi yang di loket kalau saya tidak perlu antri setelah beli barcode, dan alhamdulillah si pak Polisi mengamini.

Meluncur ke meja yang menyediakan formulir, ambil lalu ke loket pembayaran barcode. Tertulis disitu untuk roda 2 sebesar rp 80.000 dan roda 4 sebesar rp 100.000. Mungkin karena pikiran kacau dan lelah menunggu serta ketinggalan 1 step ini, dengan suksesnya saya membeli barcode roda 4. Waduh..alamat sudah ditempel barcodenya. Pikiran makin mumet ini, coba-coba cari tahu ke penjaga loket pembayaran siapa tahu bisa dituker, ternyata tidak bisa..hilanglah rp 100.000, lumayan itu buat beli rujak buah bisa dapet segentong, hehehe. Ya sudahlah mencoba ikhlas langsung beli lagi barcode roda 2, soalnya kepikiran keluarga juga yang menunggu lama di mobil, toh juga karena kekeliruan sendiri, next harus lebih tenang dalam menghadapi situasi sepelik apapun.

Ok akhirnya dokumen semua sudah benar-benar komplit..plit..plit..langsung meluncur ke loket pendaftaran. Setelah itu dikasih tanda bukti untuk ambil BPKB, dan ditulis juga harus disertakan fotocopy STNK serta KTP. Prosesnya 1 minggu, jadi minggu depannya saya harus kembali ke Samsat.

Seminggu telah berlalu, saatnya meluncur kembali ke Samsat Gatsu untuk pengambilan BPKB. Meluncur ke loket 3 untuk serahin dokumen yang dibutuhkan, sekarang tinggal menunggu. Tepatnya 1 jam 15 menit telah berlalu, dan akhirnya nama saya dipanggil. Dengan sumringah akan dapat BPKB yang sudah dibalik nama, ternyata dapatnya dokumen yang saya serahkan di awal. Lho..kenapa ini? Dengan menyatakan permohonan maaf dari pak Polisi yang jaga, bilang BPKB saya ternyata belum jadi. Waduh gimana ini, mana jaraknya lumayan jauh, bawa keluarga, keluar uang, ternyata belum jadi BPKB nya dan kemungkinan jadi hari Senin. Keluar napas panjang mencoba ikhlas, toh juga yang kerja masih manusia, pasti ada kekeliruan. Ya sudahlah dimaafkan dan kembali minggu depannya karena tidak mungkin saya ambil hari Senin (harus kembali mencari sesuap nasi), si pak Polisi juga sudah menyampaikan maaf.

Seminggu berlalu, ini kunjungan kedua untuk ambil BPKB yang seharusnya BPKB diambil tanggal 13 Agustus lalu. Kali ini berangkat sendiri, karena khawatir kejadian seperti sebelumnya, keluarga kelamaan nunggu di parkiran mobil, ujung-ujungnya belum jadi. Ok..persyaratan sudah komplit dibawa, meluncur ke loket pengambilan (persyaratan taruh di boks kecil dan tinggal nunggu dipanggil).

Sudah hampir sejam menunggu dan akhirnya nama saya dipanggil juga. Menghindari over reaction seperti sebelumnya, kali ini coba tampil cool, siapa tahu belum jadi lagi, hehehe. Dan hasilnya..alhamdulillah BPKB sudah jadi. Cek n ricek mulai dari nama, nomor KTP, norang, nosin, dll. Semua sudah ok dan langsung meluncur pulang.

Terima kasih bantuannya Bapak/Ibu Polisi, semoga pelayanannya makin meningkat lagi.

Terima kasih juga buat yang sudah membaca trilogi kisah STNK dan BPKB ini, semoga bermanfaat.

Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB - Part 2

Lanjutan dari part 1...

Setelah berjibaku dengan horornya macet Jakarta, sampailah di Samsat Gunung Sahari, kalau tidak salah waktu menunjukan pukul 09:30, semoga masih keburu.

Oiya sebelum lanjut, untuk proses balik nama STNK, motor yang sesuai di STNK juga harus dibawa, karena ada proses esek-esek nomor rangka dan nomor mesin. Hmm..esek-esek, istilah enaknya apa ya, gesek-gesek, gosok-gosok, ahh..sudahlah yang penting itulah maksudnya, hehehe.

Lanjut..taruh motor di parkiran, tanya sama penjaga parkiran kalau mau urus balik nama STNK bagaimana alurnya. Ternyata motor harus ditaruh di tempat yang disediakan untuk esek-esek norang sama nosin. Ok..ambil lagi tuh motor dan parkir di tempat esek-esek. Habis itu ke loket pendaftaran untuk minta formulir dan deketin petugas esek-esek di lapangan. Ngantri sebentar dan selesai ga pakai lama.

Habis esek-esek, jalan ke gedung yang lebih besar, entah namanya tuh gedung, saya ikutin sesuai arahan saja. Masuk ke dalam dan baru teringat ada pajak progresif (kebetulan ada motor yang masih pakai nama saya walau sudah terjual). Untuk bagian ini saya jelasin di topik terpisah ya, karena takut kepanjangan, nanti bosen lagi baca blog saya, hehehe.

Setelah pajak progresif hilang, meluncur ke lantai 2 dan disitu terbagi 2 wilayah, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat (fyi, Samsat Gunung Sahari ini memang melayani 2 wilayah Jakarta). Menuju ke bagian Jakarta Pusat, minta formulir, diisi, jangan lupa dilengkapi fotokopi STNK, BPKB, KTP. Done..diserahkan kembali, dicek dan disuruh ke lantai 3 untuk ke bagian Tata Usaha.

Sampai lantai 3, cukup serahin formulir dan fotokopi yang sudah lengkap, tinggal tunggu panggilan. Kira-kira 10 menit, langsung dipanggil untuk ambil dokumen dan hasil pengecekannya lalu kembali ke lantai 2.

Sampai lantai 2, serahin lagi ke bagian pendaftaran dan setelah itu tunggu panggilan. Tik..tok..tik..tok..hmmm..cukup lama, sampai akhirnya masuk jam istirahat. Okelah akhirnya makan siang dulu, kebetulan lapar dan haus sudah menerpa. Setelah kenyang lalu sholat Dzuhur di Masjid yang ada di kompleks Samsat. Yang saya kagumi, selesai Dzuhur ternyata ada ceramah singkat, alhamdulillah cukup untuk menyirami hati biar adem lagi dalam menunggu proses balik nama STNK ini.

Jam istirahat selesai, kembali ke lantai 2 untuk dipanggil. Dan akhirnya cahaya silau menerpa ketika nama saya dipanggil..eitsss tunggu dulu, ternyata masih berupa draft, cek dulu nama, alamat, norang, nosin, dan data lainnya yang tercatat di STNK apakah sudah sesuai. Kalau sudah sesuai lanjut ke loket pembayaran. Setelah itu tinggal menunggu panggilan untuk ambil STNK yang asli.

Pasang kuping lebar-lebar biar ga kelewatan pas dipanggil, konsentrasi penuh menatap tajam ke loket penyerahan STNK sambil komat kamit ga jelas, hehehe. Dan nama saya dipanggil juga, cek kembali, cocok, langsung cabut. Selama perjalanan menuruni tangga dari lantai 2 ke lantai 1, teringat balik nama BPKB, kira-kira apa saja yang dibutuhkan. Tanya pak Polisi yang jaga di depan (nih Bapak friendly banget dan jelas dalam menyampaikan, thanks a lot pak). Jadi yang dibutuhkan ternyata fotokopi KTP, STNK yang sudah dibalik nama, sama formulir esek-esek norang dan nosin. Cek sudah lengkap semua langsut cabut pulang. Dan siap-siap lagi berjibaku dengan horornya macet Jakarta.

Wah tak terasa sudah panjang, untuk proses balik nama BPKB nya lanjut ke part 3 ya..don't miss it, karena babak finalnya dalam cerita trilogi ini..tsaaahhhh kaya di film-film.

Ok semoga bermanfaat cerita di part 2 ini.

Minggu, 14 Agustus 2016

Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB - Part 1

Ok..kali ini saya mau sharing pengalaman balik nama STNK dan BPKB motor. Pengalaman ini sangat berharga dan mungkin bisa jadi pembelajaran saya dan pembaca setia blog ini (geer..follower aja masih nol besar..hiks).

Ok jangan baper..hehe, kenapa saya bilang pengalaman ini sangat berharga, karena bisa dibilang saya dikerjai oleh prosesnya. Lho..kenapa bisa dikerjai? Jawabannya karena kudetnya saya sendiri. Lho kok kudet? Kudeta kali maksudnya, tapi apa hubungannya kudeta sama proses balik nama STNK dan BPKB. Nah lho kudet saja tidak tahu, kudet disini maksudnya singkatan dari kurang update, hehehe.

Wah kayanya 1 paragraf di atas jadi tidak nyambung ya sama topik, skip..skip. Eh..sebentar, baper apa sih? Eaaa..ok tidak apa-apa, tidak semua orang tau arti singkatan jaman sekarang (termasuk saya :p), jadi saya coba sekalian sharing makna kata per kata jika dirasa perlu. Baper itu singkatan dari bawa perasaan. Nah jadinya 2 paragraf yang tidak nyambung sama topik. Maaf para pembaca setia sekalian, oiya follower masih nol, hiks..wake up don't baper, hehehe.

Paragraf keempat mulai serius nih..jadi begini..waktu pengalaman balik nama STNK dan BPKB kemarin, saya kurang cari informasi terlebih dahulu, seperti apa yang akan dilakukan prosesnya, fotokopi apa saja yang dibutuhkan dan lain-lain. Terutama untuk balik nama STNK ternyata ada Samsat per wilayah yang mengurusinya, jadi tidak bisa sembarangan memilih Samsat.

Samsat yang saya pilih di daerah Gatsu, sampai di parkiran saya coba tanya pak Polisi untuk pengurusan balik nama STNK dan BPKB disini, terutama gedung yang mana. Jawabannya bikin badan panas dingin (macetnya Jakarta horor banget) karena seharusnya saya ke Samsat Gunung Sahari bukan ke Gatsu. Lho kok bisa? Karena berdasarkan plat nomor saya di 3 huruf terakhir, awalannya adalah P, dimana inisial dari pusat alias Jakarta Pusat. Nah untuk STNK yang dibuat di Jakarta Pusat, pengurusan balik namanya di Samsat Gunung Sahari. Sedangkan untuk balik nama BPKB pengurusannya tetap terpusat yaitu di Samsat Gatsu, tetapi tetap prosesnya harus balik nama STNK dulu baru BPKB.

Saya coba tanya lagi ke pak Polisi, kira-kira bisa diurus balik nama STNK di Samsat Gatsu, dan jawabannya bisa-bisa saja, tetapi memakan waktu lebih lama, sekitar 3 hari. Dalam hati itu baru urus STNK, belum BPKB, bisa sebulan baru kelar nih. Akhirnya urungkan niat urus STNK di Samsat Gatsu, dan mencoba ke Samsat Gunung Sahari walau harus menghadapi macetnya Jakarta yang horor.

Ok akhirnya karena sudah kepanjangan, saya lanjut di part 2 ya..don't miss it.

Semoga bermanfaat tulisan di part 1 ini.

Apa Sih Kepanjangan SAMSAT

Saya merasa perlu menulis topik ini dikarenakan ada hubungannya dengan next topic, jadi biar paham dulu apa arti atau kepanjangan dari sebuah kata :-D.

Ok sesuai topik apa sih kepanjangannya dari kata samsat? Padahal kita sering berhubungan dengan kata ini, mulai dari pengurusan terkait SIM, BPKB, dan STNK.

Usut punya usut (detective mode: on), ternyata SAMSAT kepanjangan dari

Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap.

Nah sekarang sudah pada tahu kan, jadi kalau-kalau pas perpanjangan STNK di samsat dan ada polisi yang iseng nanya jadi bisa jawab, hehehe.

Ok semoga tulisan ini bermanfaat.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Klaim BPJS Melalui eKlaim Part 2

Akhirnya bisa memaksakan diri untuk menulis kembali..come on you can do it..just do it ^_^

Sesuai topik mengenai klaim BPJS melalui eKlaim, di part 2 ini saya akan mengumumkan hasilnya. Sebenarnya klaim yang saya ajukan sudah diresponse oleh team BPJS tidak lama setelah saya menulis part 1, namun saya baru sempat menulisnya sekarang.

Mau tau hasilnya...jreng..jreng..
Ternyata hasilnya belum bisa dicairkan, dikarenakan saya masih tercatat sebagai karyawan alias masih bekerja. Tampaknya informasi ini sync berdasarkan eKTP, jadinya untuk bisa klaim BPJS saya harus tidak bekerja. Padahal secara nominal jika bisa dicairkan mungkin bisa lebih berkembang dibandingkan mengendap di rekening BPJS, tapi apa boleh buat, rule is rule and I must follow the rule..hiks.

Semoga bermanfaat