Senin, 15 Agustus 2016

Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB - Part 2

Lanjutan dari part 1...

Setelah berjibaku dengan horornya macet Jakarta, sampailah di Samsat Gunung Sahari, kalau tidak salah waktu menunjukan pukul 09:30, semoga masih keburu.

Oiya sebelum lanjut, untuk proses balik nama STNK, motor yang sesuai di STNK juga harus dibawa, karena ada proses esek-esek nomor rangka dan nomor mesin. Hmm..esek-esek, istilah enaknya apa ya, gesek-gesek, gosok-gosok, ahh..sudahlah yang penting itulah maksudnya, hehehe.

Lanjut..taruh motor di parkiran, tanya sama penjaga parkiran kalau mau urus balik nama STNK bagaimana alurnya. Ternyata motor harus ditaruh di tempat yang disediakan untuk esek-esek norang sama nosin. Ok..ambil lagi tuh motor dan parkir di tempat esek-esek. Habis itu ke loket pendaftaran untuk minta formulir dan deketin petugas esek-esek di lapangan. Ngantri sebentar dan selesai ga pakai lama.

Habis esek-esek, jalan ke gedung yang lebih besar, entah namanya tuh gedung, saya ikutin sesuai arahan saja. Masuk ke dalam dan baru teringat ada pajak progresif (kebetulan ada motor yang masih pakai nama saya walau sudah terjual). Untuk bagian ini saya jelasin di topik terpisah ya, karena takut kepanjangan, nanti bosen lagi baca blog saya, hehehe.

Setelah pajak progresif hilang, meluncur ke lantai 2 dan disitu terbagi 2 wilayah, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat (fyi, Samsat Gunung Sahari ini memang melayani 2 wilayah Jakarta). Menuju ke bagian Jakarta Pusat, minta formulir, diisi, jangan lupa dilengkapi fotokopi STNK, BPKB, KTP. Done..diserahkan kembali, dicek dan disuruh ke lantai 3 untuk ke bagian Tata Usaha.

Sampai lantai 3, cukup serahin formulir dan fotokopi yang sudah lengkap, tinggal tunggu panggilan. Kira-kira 10 menit, langsung dipanggil untuk ambil dokumen dan hasil pengecekannya lalu kembali ke lantai 2.

Sampai lantai 2, serahin lagi ke bagian pendaftaran dan setelah itu tunggu panggilan. Tik..tok..tik..tok..hmmm..cukup lama, sampai akhirnya masuk jam istirahat. Okelah akhirnya makan siang dulu, kebetulan lapar dan haus sudah menerpa. Setelah kenyang lalu sholat Dzuhur di Masjid yang ada di kompleks Samsat. Yang saya kagumi, selesai Dzuhur ternyata ada ceramah singkat, alhamdulillah cukup untuk menyirami hati biar adem lagi dalam menunggu proses balik nama STNK ini.

Jam istirahat selesai, kembali ke lantai 2 untuk dipanggil. Dan akhirnya cahaya silau menerpa ketika nama saya dipanggil..eitsss tunggu dulu, ternyata masih berupa draft, cek dulu nama, alamat, norang, nosin, dan data lainnya yang tercatat di STNK apakah sudah sesuai. Kalau sudah sesuai lanjut ke loket pembayaran. Setelah itu tinggal menunggu panggilan untuk ambil STNK yang asli.

Pasang kuping lebar-lebar biar ga kelewatan pas dipanggil, konsentrasi penuh menatap tajam ke loket penyerahan STNK sambil komat kamit ga jelas, hehehe. Dan nama saya dipanggil juga, cek kembali, cocok, langsung cabut. Selama perjalanan menuruni tangga dari lantai 2 ke lantai 1, teringat balik nama BPKB, kira-kira apa saja yang dibutuhkan. Tanya pak Polisi yang jaga di depan (nih Bapak friendly banget dan jelas dalam menyampaikan, thanks a lot pak). Jadi yang dibutuhkan ternyata fotokopi KTP, STNK yang sudah dibalik nama, sama formulir esek-esek norang dan nosin. Cek sudah lengkap semua langsut cabut pulang. Dan siap-siap lagi berjibaku dengan horornya macet Jakarta.

Wah tak terasa sudah panjang, untuk proses balik nama BPKB nya lanjut ke part 3 ya..don't miss it, karena babak finalnya dalam cerita trilogi ini..tsaaahhhh kaya di film-film.

Ok semoga bermanfaat cerita di part 2 ini.

Tidak ada komentar: