Senin, 15 Agustus 2016

Serba Serbi Balik Nama STNK dan BPKB - Part 3

Lanjutan dari part 2...

Saatnya babak final dari cerita trilogi serba serbi balik nama STNK dan BPKB. Setelah proses balik nama STNK selesai, tinggalah proses balik nama BPKB. Jangan lupa yang dibutuhkan fotokopi KTP, STNK terbaru, BPKB, dan juga formulir esek-esek norang dan nosin.

Sampai di Samsat Gatsu, parkir mobil (karena kali ini bawa keluarga, sekalian jalan-jalan) lalu meluncur ke gedung biru. Oiya untuk balik nama BPKB tidak diwajibkan bawa kendaraan yang mau dibalik nama. Lalu antri untuk ambil nomor, kurang beruntungnya saya lupa fotokopi STNK terbaru, jadinya harus cari tempat fotokopian. Sebenarnya depan dan di dalam ada mesin fotokopi, cuma lagi rusak kala itu, jadilah tanya penjaga sekitar tempat fotokopi terdekat. Diarahkan ke kantin yang ada di serong kiri gedung biru.

Sampai di kantin, antrian fotokopi lumayan panjang, jadi pembelajaran buat saya nih jangan sampai fotokopi di tempat kejadian, sulit, antri, dan berdiri. Untungnya nomor antrian balik nama BPKB sudah didapat jadi tidak kuatir dapat nomor antrian yang lebih jauh. Kalau tidak salah nomor antrian yang saya dapat sudah di angka 1157, padahal sampai Samsat jam 08:30. Next, jika ada kebutuhan ke Samsat, datang lebih pagi, kalau perlu habis Shubuh langsung meluncur, hehehe.

Ok semua sudah lengkap, tinggal nunggu dipanggil. Sekiranya 1,5 jam saya baru dipanggil semenjak ambil nomor antrian. Dengan pede nya bawa dokumen lengkap ke loket pendaftaran, ternyata..horor guys..horor. Ada 1 step yang terlewati, yaitu beli barcode untuk formulir pendaftaran. Waduh, harap-harap cemas harus antri lagi, saya pastikan ke pak Polisi yang di loket kalau saya tidak perlu antri setelah beli barcode, dan alhamdulillah si pak Polisi mengamini.

Meluncur ke meja yang menyediakan formulir, ambil lalu ke loket pembayaran barcode. Tertulis disitu untuk roda 2 sebesar rp 80.000 dan roda 4 sebesar rp 100.000. Mungkin karena pikiran kacau dan lelah menunggu serta ketinggalan 1 step ini, dengan suksesnya saya membeli barcode roda 4. Waduh..alamat sudah ditempel barcodenya. Pikiran makin mumet ini, coba-coba cari tahu ke penjaga loket pembayaran siapa tahu bisa dituker, ternyata tidak bisa..hilanglah rp 100.000, lumayan itu buat beli rujak buah bisa dapet segentong, hehehe. Ya sudahlah mencoba ikhlas langsung beli lagi barcode roda 2, soalnya kepikiran keluarga juga yang menunggu lama di mobil, toh juga karena kekeliruan sendiri, next harus lebih tenang dalam menghadapi situasi sepelik apapun.

Ok akhirnya dokumen semua sudah benar-benar komplit..plit..plit..langsung meluncur ke loket pendaftaran. Setelah itu dikasih tanda bukti untuk ambil BPKB, dan ditulis juga harus disertakan fotocopy STNK serta KTP. Prosesnya 1 minggu, jadi minggu depannya saya harus kembali ke Samsat.

Seminggu telah berlalu, saatnya meluncur kembali ke Samsat Gatsu untuk pengambilan BPKB. Meluncur ke loket 3 untuk serahin dokumen yang dibutuhkan, sekarang tinggal menunggu. Tepatnya 1 jam 15 menit telah berlalu, dan akhirnya nama saya dipanggil. Dengan sumringah akan dapat BPKB yang sudah dibalik nama, ternyata dapatnya dokumen yang saya serahkan di awal. Lho..kenapa ini? Dengan menyatakan permohonan maaf dari pak Polisi yang jaga, bilang BPKB saya ternyata belum jadi. Waduh gimana ini, mana jaraknya lumayan jauh, bawa keluarga, keluar uang, ternyata belum jadi BPKB nya dan kemungkinan jadi hari Senin. Keluar napas panjang mencoba ikhlas, toh juga yang kerja masih manusia, pasti ada kekeliruan. Ya sudahlah dimaafkan dan kembali minggu depannya karena tidak mungkin saya ambil hari Senin (harus kembali mencari sesuap nasi), si pak Polisi juga sudah menyampaikan maaf.

Seminggu berlalu, ini kunjungan kedua untuk ambil BPKB yang seharusnya BPKB diambil tanggal 13 Agustus lalu. Kali ini berangkat sendiri, karena khawatir kejadian seperti sebelumnya, keluarga kelamaan nunggu di parkiran mobil, ujung-ujungnya belum jadi. Ok..persyaratan sudah komplit dibawa, meluncur ke loket pengambilan (persyaratan taruh di boks kecil dan tinggal nunggu dipanggil).

Sudah hampir sejam menunggu dan akhirnya nama saya dipanggil juga. Menghindari over reaction seperti sebelumnya, kali ini coba tampil cool, siapa tahu belum jadi lagi, hehehe. Dan hasilnya..alhamdulillah BPKB sudah jadi. Cek n ricek mulai dari nama, nomor KTP, norang, nosin, dll. Semua sudah ok dan langsung meluncur pulang.

Terima kasih bantuannya Bapak/Ibu Polisi, semoga pelayanannya makin meningkat lagi.

Terima kasih juga buat yang sudah membaca trilogi kisah STNK dan BPKB ini, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: